KMI Wire & Cable (KBLI) Dapat Fasilitas Kredit Rp750 Miliar dari Bank Mandiri untuk Perkuat Produksi Kabel

infoemas.id – PT KMI Wire and Cable Tbk. (KBLI), emiten industri kabel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada 8 Oktober 2025. Kesepakatan ini mencakup dua fasilitas kredit dengan total nilai Rp750 miliar. Fasilitas pertama adalah kredit investasi refinancing sebesar Rp600 miliar, sedangkan fasilitas kedua berupa kredit investasi baru (sub limit LC) senilai Rp150 miliar.

Tujuan Penggunaan Dana

Dana dari fasilitas kredit ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja dan efisiensi proses produksi kabel. Fasilitas refinancing akan mendukung tambahan modal kerja untuk industri produksi kabel, sedangkan fasilitas sub limit LC akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan beserta instalasi, serta pembayaran atas LC jatuh tempo untuk pembayaran mesin dan peralatan yang dibiayai oleh fasilitas LC. Ilham, Direktur KBLI, menyatakan bahwa pinjaman ini akan memperkuat kondisi keuangan perusahaan dan meningkatkan kinerja ke depan.

Jangka Waktu dan Jaminan

Fasilitas kredit investasi refinancing memiliki jangka waktu 87 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit, sedangkan fasilitas sub limit LC memiliki jangka waktu 72 bulan. Sebagai jaminan atas pinjaman tersebut, KBLI menyerahkan tanah dan bangunan, mesin peralatan, persediaan, dan piutang usaha. Ilham menegaskan bahwa transaksi ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik.

Dampak terhadap Kinerja Perusahaan

Dengan adanya fasilitas kredit ini, KBLI berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional. Langkah ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar kabel domestik dan internasional. Ilham menambahkan bahwa operasional perseroan tetap berjalan dengan normal dan tidak terpengaruh oleh transaksi ini.

Melalui dukungan dari Bank Mandiri, KBLI optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.