Penutupan Terbaru dan Angka Penting
infoemas.id – Pada Jumat, 19 September 2025, harga emas dunia ditutup di kisaran US$ 3.683,73 per troy ounce, naik sekitar 1,1% dibanding sebelumnya. Kenaikan terjadi setelah emas mengalami tekanan selama dua hari perdagangan. Ekspansi pembelian safe haven dan spekulasi pelonggaran kebijakan moneter global menjadi pemicu utama kenaikan. Investor bereaksi positif terhadap sentimen bahwa suku bunga bisa mulai mereda.
Faktor Pemicu Kenaikan Emas
Fluktuasi suku bunga di AS dan Eropa memengaruhi daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai. Ekspektasi bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga mendorong pembelian emas. Pelemahan dolar AS terhadap beberapa mata uang utama meningkatkan daya beli investor asing terhadap emas. Kondisi geopolitik yang tidak stabil, termasuk ketegangan global, memperkuat peran emas sebagai safe haven.
Prediksi Akhir Tahun: “Menggila”?
Analis pasar memproyeksikan bahwa harga emas akan terus menguat hingga akhir tahun. Prediksi ini berdasarkan kombinasi suku bunga yang lebih rendah, inflasi yang masih tinggi, dan permintaan investor institusi. Beberapa analis menyebut bahwa level baru tertinggi mungkin tercapai jika risiko global meningkat. Namun prediksi tersebut juga menyertakan catatan bahwa volatilitas tetap tinggi dan koreksi mendadak bisa terjadi bila kebijakan moneter luar negeri mengejutkan pasar.
Implikasi bagi Investor Lokal dan Global
Investor emas di Indonesia perlu memperhatikan pergerakan harga internasional, termasuk kurs rupiah terhadap dolar. Kenaikan emas dunia kemungkinan mengerek harga emas lokal, baik batangan maupun perhiasan. Pelaku pasar lokal yang membeli emas sekarang bisa memperoleh keuntungan apabila harga global terus naik. Namun investor juga harus mempertimbangkan risiko seperti spread jual-beli dan biaya penyimpanan fisik.
