Rupiah Menguat ke Rp16.575 per Dolar AS Seiring Meredanya Ketegangan Dagang AS-Tiongkok

infoemas.id – Nilai tukar rupiah mengalami penguatan signifikan pada penutupan perdagangan Selasa, 20 Oktober 2025, dengan ditutup di level Rp16.575 per dolar AS. Penguatan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi domestik dan meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Meredanya Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok

Sentimen pasar global menunjukkan perbaikan setelah kedua negara ekonomi terbesar dunia tersebut mengumumkan kemajuan dalam negosiasi dagang mereka. Kesepakatan sementara yang dicapai diharapkan dapat meredakan ketegangan dan meningkatkan aliran perdagangan internasional. Hal ini memberikan dampak positif terhadap aset berisiko, termasuk mata uang negara berkembang seperti rupiah.

Respons Pasar terhadap Kebijakan The Fed

Kebijakan moneter dovish yang diambil oleh Federal Reserve AS turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar dolar AS. Keputusan untuk mempertahankan suku bunga rendah dan potensi pelonggaran lebih lanjut meningkatkan daya tarik aset berdenominasi rupiah. Investor cenderung mencari imbal hasil yang lebih tinggi di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Prospek Rupiah ke Depan

Meskipun ada faktor eksternal yang mendukung, analis mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap potensi volatilitas pasar. Perkembangan lebih lanjut dalam negosiasi dagang AS-Tiongkok dan kebijakan moneter AS akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Investor disarankan untuk memantau dinamika pasar global dan domestik secara cermat.

Secara keseluruhan, penguatan rupiah mencerminkan optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia dan meredanya ketegangan perdagangan global. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar di masa depan.