infoemas.id – Pemerintah gencar mendorong program perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). Bank-bank menyatakan dukungannya dengan memperluas akses kredit tersebut.
Direktur Utama Nobu Bank, Suhaimin Johan, menyebut KPR FLPP sebagai instrumen krusial untuk mewujudkan target 3 juta rumah. Bank berniat meningkatkan jangkauan mulai dari penyediaan hingga pemrosesan KPR.
“Berkolaborasi dengan pengembang perumahan di berbagai wilayah … akan mencakup sisi penyedia developer, kontraktor, dan supplier,” ujar Suhaimin dalam pernyataan resmi Rabu (1/10/2025).
Selain itu, bank juga membuka akses bagi program kredit rumah melalui KUR Perumahan agar masyarakat dengan akses keuangan terbatas bisa menikmati pembiayaan perumahan yang lebih ringan. Pemrosesan KPR pun bakal didukung teknologi digital untuk mempercepat pelayanan dan meningkatkan transparansi.
Akad Massal & Serah Terima Kunci 2025: Realisasi di Lapangan
Acara Akad Massal KPR FLPP dan Serah Terima Kunci tahun ini berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor. Presiden RI, Prabowo Subianto, hadir dan menyaksikan proses itu secara simbolis.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 26.000 unit rumah melakukan akad kredit FLPP di 33 provinsi. Dari jumlah itu, 200 unit dilakukan secara langsung di lokasi acara, dan 25.800 unit sisanya dilakukan secara daring.
Dalam sesi simbolis penyerahan kunci, perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) datang dari berbagai profesi seperti petani, tukang ojek, penyandang disabilitas, hingga tukang becak.
Dua nasabah dari Nobu Bank turut hadir dan melakukan akad langsung di lokasi:
-
Erinto Simanjuntak, pemilik usaha tambal ban
-
Desi Purwanti, pelaku usaha angkringan
-
Teguh Febriansyah, bekerja sebagai petugas keamanan
Erinto bahkan mendapat kehormatan menekan tombol peluncuran KPR bersama Presiden. Pihak manajemen Nobu Bank, termasuk Suhaimin Johan dan Juanita Amanda Luthan (Chief Consumer Officer), mendampingi prosesi tersebut.
Tantangan & Strategi Perbankan dalam Memperluas Akses
Memperluas akses KPR FLPP tak mudah. Beberapa tantangan yang perlu dihadapi:
-
Sisi penyediaan rumah subsidi
Ketersediaan unit rumah murah masih terbatas di banyak wilayah. Kolaborasi dengan pengembang lokal menjadi kunci agar distribusi merata. -
Akses masyarakat lapis bawah
Kelompok informal dan pekerja dengan penghasilan tidak tetap sering kesulitan memenuhi persyaratan pembiayaan. Pemberdayaan inklusi keuangan harus makin diperkuat. -
Efisiensi proses kredit
Prosedur lama dan birokrasi memakan waktu bisa menghambat pemanfaatan skema ini. Solusi digital sangat dibutuhkan untuk menyederhanakan alur. -
Permodalan bagi bank
Jika volume KPR FLPP meningkat, perbankan membutuhkan dukungan likuiditas yang kuat agar tidak memberatkan neraca mereka.
Dalam merespon hal itu, Nobu Bank menyatakan kesiapan mempercepat pemrosesan KPR dengan sistem digital. Bank juga akan meningkatkan inklusi keuangan khususnya untuk segmen UMKM, pekerja informal, dan profesi rentan.
Juanita Amanda Luthan menegaskan bahwa kepemilikan rumah merupakan bagian dari kualitas hidup. Ia menyebut pihaknya berkomitmen mendukung program FLPP dan KUR Perumahan agar rumah layak bisa dinikmati oleh jutaan keluarga.
Peluang & Harapan Masyarakat
Perluasan akses KPR FLPP membuka peluang besar bagi masyarakat yang selama ini sulit memiliki rumah sendiri. Bila berjalan efektif, skema ini bisa:
-
Meningkatkan kepemilikan rumah rakyat
-
Mendorong pertumbuhan sektor konstruksi
-
Memperkuat target 3 juta rumah pemerintah
Namun, suksesnya program tergantung pada sinergi antara pemerintah, perbankan, pengembang, dan masyarakat. Pemerintah perlu memastikan regulasi mendukung dan distribusi subsidi tepat sasaran.
Bagi masyarakat, peluang ini menjadi momentum untuk merencanakan kepemilikan rumah. Meski demikian, penting bagi calon debitur menyiapkan dokumen dan memahami kewajiban pembiayaan sebelum mengajukan KPR FLPP.
Dengan langkah yang tepat, akses perumahan terjangkau bisa makin nyata, dan target pembangunan rumah rakyat akan semakin mendekati kenyataan.
