Gen Z di Indonesia: Hanya 49% yang Merasa Siap Secara Finansial

infoemas.id –  Survei terbaru menunjukkan bahwa kurang dari separuh dari generasi Z di Indonesia — tepatnya 49% — merasa yakin tentang kondisi keuangan mereka saat ini. Riset ini mengungkapkan kekhawatiran signifikan di kalangan anak muda terkait perencanaan jangka panjang, risiko tak terduga, dan ketidakpastian ekonomi.

Hasil Survei dan Fakta Penting

Survei Sun Life Asia Financial Resilience Index 2025 mengungkap bahwa hanya 49% Gen Z merasa aman secara finansial. Bandingkan dengan milenial yang mencapai 61% dan baby boomer 63%. Banyak Gen Z yang menghindari risiko investasi; lebih dari setengah responden menyebut diri konservatif dalam hal keuangan. Rata-rata juga menyatakan tidak punya rencana keuangan jangka panjang, dan dana darurat sering dianggap sebagai kebutuhan sekunder.

Tantangan yang Dihadapi Gen Z

Beberapa faktor utama memicu ketidakpastian finansial bagi Gen Z: kenaikan biaya hidup, inflasi, dan akses pekerjaan yang tidak stabil. Salah satu respons mereka adalah fokus pada kebutuhan sehari-hari, bukan jangka panjang seperti pensiun atau investasi besar. Banyak yang belum memiliki dana darurat untuk menghadapi situasi darurat lebih dari beberapa bulan.

Strategi yang Dilakukan dan Disarankan

Sebagian dari Gen Z mulai belajar literasi keuangan lewat aplikasi, media sosial, dan kursus online. Beberapa orang menimbang investasi kecil-kecilan sambil membangun tabungan. Para ahli menyarankan agar Gen Z mulai membuat rencana keuangan sederhana: catat pengeluaran, tetapkan anggaran, dan mulai menyisihkan sebagian pendapatan untuk cadangan darurat. Disiplin dalam uang masuk dan keluar dinilai sangat membantu memperkuat rasa aman finansial.

Implikasi Jangka Panjang

Jika ketidakpastian finansial terus berlanjut, Gen Z bisa menghadapi beban besar di masa depan — utang menumpuk, ketidakmampuan membeli rumah, atau kurang siap menghadapi masa pensiun. Sebaliknya, bila literasi finansial dan kebiasaan mengelola keuangan diperkuat sekarang, mereka bisa membangun kestabilan jangka panjang. Pemerintah, institusi keuangan, dan sekolah juga punya peran penting dalam menyediakan edukasi dan akses ke produk keuangan yang transparan dan ramah pengguna.

Data ini mengingatkan bahwa kesiapan finansial bukan soal usia, melainkan tentang pengetahuan, kebiasaan, dan keberanian untuk merencanakan masa depan. Bagi Gen Z, momen sekarang jadi krusial untuk mulai belajar dan mengatur keuangan agar tidak terbawa arus ketidakpastian ekonomi.