Hoax: Klaim Antam Sebarkan Emas Palsu Sebanyak 109 Ton

Hoax: Klaim Antam Sebarkan Emas Palsu Sebanyak 109 Ton

infoemas.id – Media sosial kembali dihebohkan dengan klaim sensasional mengenai emas batangan produksi PT Antam. Sebuah unggahan viral menyebutkan bahwa perusahaan BUMN tersebut diduga telah mendistribusikan sebanyak 109 ton emas palsu ke masyarakat. Unggahan tersebut mencantumkan foto kemasan emas Antam serta narasi yang mengarah pada tuduhan penipuan terstruktur dan sistematis. Banyak warganet terpantik rasa takut dan mulai mempertanyakan keaslian emas yang mereka simpan.

Namun, setelah ditelusuri, narasi itu berasal dari akun tidak jelas sumbernya. Beberapa pihak menyebarkan ulang informasi tanpa verifikasi dan menambah narasi menyesatkan. Unggahan tersebut tidak disertai bukti otentik maupun referensi yang bisa dipercaya. Bahkan, sebagian gambar yang digunakan dalam unggahan telah dipastikan hasil editan oleh sejumlah pemeriksa fakta independen. Meski tidak memiliki dasar kuat, penyebaran kabar bohong ini berdampak cukup besar terhadap kepercayaan publik.

Antam Klarifikasi dan Pastikan Produk Resmi Asli

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) langsung memberikan klarifikasi resmi terkait kabar yang beredar. Dalam pernyataan tertulis, manajemen menegaskan bahwa seluruh produk emas batangan yang diproduksi dan diedarkan melalui jalur resmi terjamin keasliannya. Proses produksi emas dilakukan sesuai standar internasional dan setiap batang emas dilengkapi sertifikat resmi serta kode identifikasi unik.

Pihak Antam juga menegaskan bahwa tidak pernah ada distribusi emas palsu, apalagi dalam jumlah besar seperti yang disebut dalam hoaks tersebut. Mereka mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan tidak langsung mempercayai informasi dari sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Seluruh jalur distribusi emas Antam diawasi ketat oleh regulator dan telah mendapatkan izin resmi dari otoritas terkait.

Untuk menambah kepercayaan masyarakat, Antam juga membuka saluran pengaduan pelanggan yang bisa diakses jika terjadi keraguan terhadap produk. Konsumen dapat memverifikasi keaslian produk melalui aplikasi resmi atau langsung datang ke butik emas Antam. Setiap batang emas memiliki ciri khusus yang tidak dapat ditiru dengan mudah oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Pemerintah dan OJK Imbau Masyarakat Waspada Hoaks

Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut merespons kabar bohong yang meresahkan tersebut. Keduanya menegaskan bahwa penyebaran informasi tidak benar seperti ini sangat berbahaya bagi stabilitas ekonomi dan kepercayaan pasar. OJK menyebut bahwa emas merupakan salah satu instrumen investasi yang diawasi ketat, termasuk dari sisi produksi, distribusi, hingga transaksi. Maka dari itu, isu yang menyebut Antam menyebarkan 109 ton emas palsu tidak masuk akal dan harus diluruskan.

Pihak kepolisian juga menyatakan akan menyelidiki akun penyebar awal hoaks tersebut. Mereka berkomitmen menindak pelaku yang menyebarkan kabar palsu dengan tujuan merusak reputasi korporasi dan menyesatkan publik. Sanksi pidana bisa dijatuhkan kepada pihak yang dengan sengaja menyebarkan informasi bohong di ruang digital, apalagi jika dampaknya sangat luas dan merugikan masyarakat.

Sementara itu, Kominfo juga telah memblokir sejumlah konten dan unggahan yang menyebarkan narasi emas palsu tersebut. Pemerintah berharap masyarakat lebih bijak dalam mengelola informasi, terutama yang menyangkut isu sensitif seperti investasi logam mulia.

Masyarakat Diminta Cek Fakta Sebelum Sebarkan Informasi

Kasus hoaks emas Antam ini menjadi pengingat bahwa literasi digital masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Banyak pengguna media sosial yang langsung mempercayai kabar viral tanpa memeriksa kebenarannya. Padahal, saat ini tersedia berbagai saluran untuk mengecek fakta, seperti situs resmi perusahaan, media arus utama, hingga platform pengecekan fakta independen.

Pakar komunikasi digital menyarankan agar masyarakat tidak membagikan konten yang belum jelas sumbernya. Apalagi jika konten tersebut mengandung tuduhan serius terhadap institusi besar seperti BUMN. Dengan budaya cek fakta, potensi hoaks bisa ditekan dan ekosistem informasi menjadi lebih sehat.

Masyarakat juga perlu mengetahui ciri-ciri produk emas resmi agar tidak tertipu. Emas Antam memiliki sertifikat yang sesuai dengan nomor seri pada batangnya. Jika menemukan perbedaan, segera laporkan ke otoritas atau saluran pengaduan resmi. Dengan cara ini, semua pihak ikut menjaga integritas industri logam mulia nasional dari upaya penyesatan publik.

nita mantan steamer