Harga Emas Dunia Terkoreksi Pasca Rekor Tertinggi: Apa Penyebabnya?

infoemas.id –  Harga emas dunia sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada awal minggu ini, mencapai level USD3.790,82 per troy ons. Namun, pada Rabu (24/9/2025), harga emas mengalami koreksi sebesar 0,74% dan diperdagangkan di kisaran USD3.736,16. PenurunAan ini terjadi setelah lonjakan signifikan sebelumnya.

Faktor Penguatan Dolar AS

Salah satu faktor utama yang menyebabkan koreksi harga emas adalah penguatan indeks dolar AS (DXY) sekitar 0,6%. Kenaikan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga menurunkan daya tarik emas sebagai aset investasi.

Imbal Hasil Obligasi AS dan Data Ekonomi

Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan. Kenaikan imbal hasil ini meningkatkan daya tarik instrumen investasi lain yang memberikan imbal hasil, sehingga mengurangi minat investor terhadap emas. Selain itu, rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, seperti penjualan rumah baru yang mencapai 800.000 unit, juga mempengaruhi sentimen pasar.

Kebijakan The Fed dan Ketidakpastian Pasar

Pasar juga mencermati sikap The Fed terkait kebijakan moneter. Pada Selasa (23/9/2025), Ketua The Fed, Jerome Powell, tidak memberikan petunjuk baru terkait arah suku bunga, hanya menekankan perlunya keseimbangan antara risiko inflasi yang masih tinggi dengan pasar tenaga kerja yang melambat. Kebijakan The Fed yang dovish memberikan dukungan bagi harga emas, namun ketidakpastian pasar tetap ada.

Koreksi harga emas setelah mencetak rekor tertinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penguatan dolar AS, kenaikan imbal hasil obligasi AS, dan rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Prospek jangka panjang emas tetap positif karena kebijakan dovish The Fed dan ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut.