Harga Emas di Yogyakarta Naik Rp13.000 per Gram, Mengikuti Kenaikan Nasional

Harga Emas di Yogyakarta Naik Rp13.000 per Gram, Mengikuti Kenaikan Nasional

infoemas.id – Harga emas batangan Logam Mulia di Yogyakarta kembali mencatat kenaikan pada Selasa, 5 Agustus 2025. Harga emas melonjak sebesar Rp13.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini membawa harga jual emas mendekati level psikologis baru yang mulai terbentuk sejak awal kuartal ketiga. Kenaikan harga emas di Jogja selaras dengan tren nasional yang dipimpin oleh pergerakan harga emas Antam di pusat.

Lonjakan ini bukan sekadar koreksi teknikal semata. Banyak faktor mendorong naiknya harga, baik dari sisi global maupun domestik. Sejumlah toko emas di pusat kota Yogyakarta melaporkan peningkatan aktivitas pembelian oleh masyarakat. Beberapa pembeli memanfaatkan momentum ini untuk membeli sebelum harga naik lebih tinggi.

Kenaikan Nasional Dorong Pergerakan Daerah

Pergerakan harga emas Antam di Jakarta menjadi acuan bagi harga daerah, termasuk Yogyakarta. Pada hari yang sama, harga emas Antam nasional naik Rp12.000 per gram. Pergerakan ini kemudian diikuti pasar emas regional dalam waktu cepat.

Kebijakan harga dari distributor utama di Pulau Jawa juga mendorong penyesuaian harga lokal. Banyak pelaku pasar emas di Jogja mengikuti harga pusat demi menjaga keseimbangan dan persaingan.

Selain itu, penguatan harga emas dunia turut memberi dampak signifikan. Harga spot emas internasional sempat menyentuh level USD1.977 per troy ounce. Angka ini naik dibanding akhir pekan lalu dan memberi sentimen positif bagi pasar domestik.

Nilai tukar rupiah yang masih stabil terhadap dolar AS juga mendukung tren positif harga emas lokal. Kombinasi antara faktor global dan lokal membuat harga emas tetap berada dalam momentum penguatan.

Masyarakat Jogja Semakin Aktif Berinvestasi Emas

Peningkatan harga emas ternyata tidak menyurutkan minat beli masyarakat. Di berbagai gerai emas di Malioboro hingga Sleman, pembeli tetap ramai. Beberapa konsumen membeli emas sebagai bentuk tabungan jangka panjang.

Selain itu, banyak warga Jogja mulai memahami pentingnya diversifikasi aset. Emas menjadi pilihan utama karena dianggap lebih stabil dibanding instrumen investasi lainnya. Terlebih saat ekonomi global belum benar-benar pulih secara penuh.

Kenaikan harga justru memberi dorongan psikologis untuk segera membeli. Banyak yang khawatir harga akan terus naik dalam waktu dekat. Situasi ini memicu peningkatan penjualan emas, khususnya dalam ukuran 1 dan 5 gram.

Para pedagang menyambut baik kondisi ini karena menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap emas batangan tetap tinggi. Mereka berharap tren positif ini berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.

Peluang Investasi Masih Terbuka Lebar

Meski harga sudah naik, peluang untuk berinvestasi emas belum tertutup. Harga saat ini masih dianggap wajar dan memiliki ruang untuk naik lebih tinggi. Analis menilai, emas masih berpotensi menguat bila ketidakpastian global berlanjut.

Beberapa faktor seperti kebijakan suku bunga Amerika Serikat, tensi geopolitik, serta ketidakpastian ekonomi China bisa mendorong permintaan emas. Emas tetap menjadi aset aman yang dilirik saat pasar keuangan bergejolak.

Bagi warga Jogja yang ingin mulai investasi, momen ini bisa dijadikan pijakan awal. Kenaikan harga yang terjadi perlahan menunjukkan kestabilan tren. Strategi beli bertahap tetap menjadi pilihan terbaik saat volatilitas meningkat.

Dalam jangka menengah, harga emas diprediksi akan berada di kisaran yang lebih tinggi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dan memperhatikan perkembangan pasar secara rutin

nita mantan steamer