infoemas.id – Harga emas di pasar spot global naik sekitar 1,52 persen lalu mendorong harga emas batangan di Indonesia naik sekitar Rp 7.000 per gram. Berdasarkan data terbaru, harga emas di Butik Logam Mulia mencapai Rp 2.303.000 per gram untuk pecahan 1 gram. Dengan demikian, pecahan kecil lainnya ikut naik; misalnya ukuran 0,5 gram tercatat Rp 1.201.500.
Kenaikan Harga Emas
Kenaikan ini melanjutkan tren reli yang dipicu oleh kondisi ekonomi global dan geopolitik yang tidak menentu. Di pasar spot, emas sempat menyentuh US$ 4.044 per troy ounce. Permintaan terhadap aset safe-haven semakin tinggi karena pertumbuhan ekonomi global melambat dan mata uang AS melemah. Di dalam negeri, selisih antara harga jual dan buyback emas batangan kini sekitar Rp 152.000 per gram; yakni harga buyback tercatat Rp 2.151.000.
Dampak bagi Investor dan Konsumen
Investor emas batangan kini menghadapi keputusan penting karena harga sudah berada di level tertinggi sepanjang masa. Pecahan besar seperti 25 gram mencapai Rp 56.187.000 serta 100 gram berada di sekitar Rp 224.512.000. Sementara itu, biaya cetak dan distribusi membuat pecahan kecil seperti 0,5 gram tetap lebih mahal per gram dibanding pecahan besar. Dengan demikian, investor perlu mempertimbangkan likuiditas dan selisih harga jual-beli sebelum membeli.
Sentimen Pasar dan Prospek ke Depan
Para analis mencermati bahwa pemangkasan bunga acuan AS dan pelemahan dolar AS menjadi katalis utama kenaikan emas. Situasi geopolitik global juga menambah daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai. Namun meski prospeknya masih positif, investor perlu mewaspadai potensi koreksi harga karena pergerakan suku bunga dan penguatan dolar AS bisa menekan emas. Kesadaran terhadap kondisi pasar sangat penting agar investasi emas tetap strategis dan tidak emosional.