infoemas.id – Jumat, 3 Oktober 2025, harga emas perhiasan di Indonesia menunjukkan lonjakan signifikan. Emas 24 karat (99 %) tercatat mencapai Rp 1.813.000 per gram. Kadar lainnya juga mengalami kenaikan, menunjukkan permintaan yang kuat.
Bank emas dan distributor melaporkan bahwa kadar emas di bawah 24 karat kini mulai mendekati posisi simbolik Rp 2.000.000 untuk gram tertentu, terutama perhiasan dengan desain menarik.
Tabel Harga Emas Perhiasan per Karat (3 Oktober 2025)
| Karat | Kadar (%) | Harga per Gram |
|---|---|---|
| 24 | 99 % | Rp 1.813.000 |
| 23 | — | Rp 1.614.000 |
| 22 | — | Rp 1.547.000 |
| 21 | — | Rp 1.480.000 |
| 20 | — | Rp 1.408.000 |
| 19 | — | Rp 1.336.000 |
| 18 | — | Rp 1.264.000 |
| 17 | — | Rp 1.193.000 |
| 16 | — | Rp 1.121.000 |
| 15 | — | Rp 1.051.000 |
| 14 | — | Rp 980.000 |
| 13 | — | Rp 910.000 |
| 12 | — | Rp 838.000 |
| 11 | — | Rp 766.000 |
| 10 | — | Rp 696.000 |
| 9 | — | Rp 624.000 |
Pendorong Kenaikan Harga
Beberapa faktor memicu lonjakan harga emas perhiasan.
-
Permintaan konsumen tinggi, karena masyarakat mulai memilih emas sebagai instrumen penyimpan nilai.
-
Biaya produksi naik, terutama ongkos desain, tenaga kerja, dan bahan tambahan.
-
Pengaruh harga emas global, mendorong harga domestik ikut meneruskan tren kenaikan.
Kombinasi faktor ini menciptakan tekanan positif terhadap harga emas perhiasan.
Perbandingan Emas Perhiasan vs Emas Batangan
Walaupun emas perhiasan kini melewati angka dua juta untuk kadar tinggi, selisih harga terhadap emas batangan tetap menarik perhatian.
Emas batangan (logam mulia murni) umumnya memiliki harga beli dan jual yang lebih stabil. Sedangkan perhiasan sering mencantumkan tambahan marka, ongkos desain, dan margin penjual.
Investor dan pembeli perhiasan harus membedakan antara nilai intrinsik emas (logam murni) dan nilai estetika (desain, merek) agar tidak membayar terlalu mahal untuk komponen non-logam.
