Danantara Siapkan Konsolidasi Besar: 15 Asuransi BUMN Akan Dipangkas

infoemas.id –  BPI Danantara menyiapkan langkah konsolidasi besar di sektor asuransi milik negara. Dari total 15 perusahaan asuransi BUMN, Danantara ingin mempertahankan hanya tiga entitas utama. Managing Director & Chief Economist Danantara, Reza Yamora Siregar, menyampaikan rencana itu dalam acara Insurance Industry Dialogue di Jakarta.

Reza menyatakan bahwa mayoritas asuransi BUMN selama ini kurang berjalan efisien. Karena itu, konsolidasi dipandang sebagai solusi untuk memperkuat industri dan meningkatkan daya saing nasional.

Alasan & Jadwal Konsolidasi

Reza mengungkapkan bahwa langkah pemangkasan itu adalah respons terhadap kinerja lemah sejumlah perusahaan asuransi negara. Ia mengatakan, “majority are not working well”, sehingga Danantara merasa perlu bertindak.

Danantara menargetkan agar konsolidasi berjalan dalam beberapa tahun ke depan. Namun waktu pelaksanaannya belum final ditetapkan.

Sebelumnya, Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, menyebut bahwa perusahaan asuransi skala kecil dan kurang kompetitif akan menjadi kandidat utama yang diintegrasikan atau dilebur.

Respons OJK dan Tantangan Regulasi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi rencana konsolidasi ini dengan cermat. Deputi Komisioner Bidang Perasuransian, Iwan Pasila, menyatakan pihaknya belum memperoleh gambaran rinci tentang skema konsolidasi tersebut.

Namun, Iwan mengakui bahwa konsolidasi bisa menjadi instrumen efektif untuk membangun perusahaan asuransi nasional yang lebih tangguh dalam menghadapi risiko dan modal minimum regulator.

Salah satu pemacu konsolidasi adalah tekanan regulasi ekuitas minimum. Reza menjelaskan bahwa dalam periode 2026 dan 2028, perusahaan asuransi harus memenuhi persyaratan modal minimum agar dapat terus beroperasi secara legal.

Danantara mengusulkan agar perusahaan asuransi BUMN diklasterisasi terlebih dahulu, sehingga evaluasi kesehatan finansial dan integrasi dapat berjalan lebih sistematis.

Implikasi Konsolidasi dan Tantangan Ke Depan

Jika konsolidasi terlaksana sesuai rencana, industri asuransi BUMN akan semakin terfokus pada entitas yang kuat, dengan modal dan manajemen yang kompeten.

Namun, proses pemangkasan itu menyisakan tantangan:

  • Bagaimana penanganan integrasi budaya perusahaan yang berbeda

  • Nasib pegawai di perusahaan yang dilebur

  • Perubahan struktur kepemilikan dan manajemen

  • Resiko konsentrasi pasar dan daya saing terhadap perusahaan swasta

Meski demikian, langkah Danantara ini mencerminkan ambisi untuk memperkuat industri perasuransian nasional agar lebih sehat, efisien, dan siap menghadapi tekanan ekonomi global dan regulasi yang semakin ketat.