Bank Syariah Nasional Resmi Beroperasi: Menjadi Bank Umum Syariah Terbesar Kedua di Indonesia

infoemas.id – Pada 24 September 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memberikan izin operasional kepada Bank Syariah Nasional (BSN) sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Tabungan Negara (BTN) yang digabungkan dengan PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Sebelumnya, pada 20 Agustus 2025, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BVIS telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagai dasar hukum untuk proses pemisahan tersebut.

Proses Transisi Menuju BSN

Setelah OJK memberi izin, BSN dan BTN akan menggelar RUPSLB November 2025 untuk menyelesaikan pemisahan UUS BTN. Agenda rapat tersebut mencakup pengalihan seluruh hak dan kewajiban kepada BSN. Tahap akhir berupa penandatanganan akta pemisahan dan persetujuan dari Bank Indonesia ditargetkan rampung pada Desember 2025. Selama proses transisi, BSN memastikan seluruh layanan kepada nasabah tetap berjalan normal tanpa gangguan maupun kerugian bagi nasabah.

BSN: Bank Syariah Terbesar Kedua di Indonesia

Dengan total aset UUS BTN yang mencapai Rp65,56 triliun pada semester I 2025, BSN diproyeksikan menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset. BSN berkomitmen untuk memperkenalkan identitas baru dengan berbagai produk dan layanan syariah yang kompetitif. Corporate Secretary BSN, Dody Agoeng, menegaskan bahwa kehadiran BSN diharapkan dapat memperkuat inklusi keuangan syariah di Indonesia dan melengkapi ekosistem yang ada dengan memberikan pilihan layanan syariah yang lebih luas kepada masyarakat.

Komitmen BSN terhadap Tata Kelola yang Baik

BSN berkomitmen untuk menjalankan operasional secara prudent dan sesuai prinsip tata kelola yang baik. Seluruh layanan kepada nasabah tetap berjalan normal sepanjang proses transisi, tanpa gangguan maupun kerugian bagi nasabah. Informasi resmi mengenai perubahan layanan akan disampaikan langsung oleh BSN agar nasabah tetap terinformasi dengan baik selama masa transisi berlangsung.