infoemas.id – Menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru dari The Federal Reserve (The Fed), pasar keuangan global menunjukkan sinyal positif. Analis memprediksi adanya reli pada saham teknologi, emas, dan aset kripto, didorong oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dan kondisi ekonomi yang mendukung.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed
Chief Investment Office (CIO) DBS, Wey Fook Hou, menyatakan bahwa reli kenaikan harga telah dimulai dan diperkirakan akan berlanjut. Ia mengungkapkan bahwa pasar berjangka memperkirakan hampir lima kali penurunan suku bunga hingga akhir 2026. Optimisme ini muncul meskipun tarif efektif di AS mencapai level tertinggi dalam sejarah sejak periode 1930-an, yang berpotensi menekan keuntungan korporasi dan konsumsi domestik dalam beberapa bulan mendatang.
Dinamika Pasar Saham dan Emas
Reli saham dan emas dipengaruhi oleh kombinasi tiga faktor utama: pelonggaran kebijakan moneter The Fed, kondisi makroekonomi yang ideal (dikenal sebagai kondisi “Goldilocks”), dan dorongan investasi modal terkait kecerdasan buatan (AI). Kondisi “Goldilocks” mengacu pada situasi di mana ekonomi tumbuh stabil tanpa menimbulkan inflasi tinggi, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi.
Dampak terhadap Aset Kripto
Selain saham dan emas, aset kripto juga diperkirakan akan mengalami reli. Kebijakan moneter yang longgar dan meningkatnya minat investor terhadap teknologi baru, seperti AI, dapat mendorong aliran modal ke pasar kripto. Namun, volatilitas tinggi tetap menjadi tantangan bagi investor di sektor ini.