infoemas.id – Pada Senin, 29 September 2025, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak ke kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) di Jakarta. Kedatangannya berlangsung saat direksi BNI tengah menggelar rapat internal.
Sidak di Tengah Polemik Kebijakan Suku Bunga
Kunjungan mendadak Purbaya terjadi di tengah polemik terkait kebijakan bank-bank milik negara (Himbara) yang berencana menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 4% mulai November 2025. Kebijakan ini memicu kekhawatiran di pasar keuangan dan dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar rupiah.
Klarifikasi Menteri Keuangan
Sebelumnya, Purbaya menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan merupakan instruksi dari dirinya atau Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Ia menyatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan inisiatif dari perbankan dan belum ada keputusan resmi dari pemerintah mengenai hal tersebut. Purbaya juga menekankan bahwa kebijakan ini tidak akan diberlakukan tanpa pertimbangan matang dan koordinasi dengan pihak terkait.
Tujuan Sidak dan Harapan ke Depan
Purbaya menyampaikan bahwa tujuan dari sidak ini adalah untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh BNI dan bank-bank milik negara lainnya sejalan dengan kebijakan pemerintah dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian nasional. Ia berharap agar bank-bank tersebut dapat beroperasi secara profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.