infoemas.id – Harga emas di pasar spot merosot 0,17% menjadi sekitar US$3.637 per troy ounce pada Jumat pagi (19/9/2025). Penguatan dolar AS menjadi faktor utama yang menekan harga. The Fed menunjukkan sikap hati-hati mengenai pemangkasan suku bunga, memicu ketidakpastian di pasar emas.
Sinyal dari The Fed dan Dolar AS
Federal Reserve mengisyaratkan bahwa pemangkasan suku bunga lebih lanjut akan dilakukan secara bertahap. Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa bank sentral akan mengambil kebijakan berdasarkan perkembangan ekonomi dari pertemuan ke pertemuan. Indeks dolar AS yang menguat membuat emas terasa lebih mahal bagi pemegang mata uang selain dolar, sehingga menekan permintaan segera.
Kinerja Emas Tahun Ini dan Reaksi Pasar
Meskipun harga hari ini turun, emas tetap mencetak kenaikan hampir 39% sejak awal tahun. Performa emas mengungguli banyak aset keuangan lain di tengah volatilitas dan kekhawatiran ekonomi global. Investor melakukan aksi ambil untung setelah emas mencatat rekor tertinggi. Namun, banyak analis menyebut bahwa koreksi ini bersifat teknikal dan tidak mengubah tren bullish jangka panjang.
Prakiraan ke Depan dan Strategi Investor
Pasar saat ini memantau pernyataan The Fed selanjutnya untuk melihat kejelasan arah kebijakan suku bunga. Bila pasar uang global longgar dan dolar kembali melemah, emas kemungkinan akan menguat kembali. Investor yang ingin masuk pada level harga lebih rendah mungkin mempertimbangkan momen ini sebagai peluang. Sebaliknya, bagi yang ingin menjual emas, tetap harus memperhatikan spread harga dan kondisi ekonomi global agar keputusan tidak terburu-buru.