infoemas.id – Pada Senin, 1 September 2025, harga emas pasar spot turun tipis 0,23%, berada di Rp3.440,02 per troy ounce. Penurunan terjadi setelah pekan lalu harga emas sempat menguat, hampir mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Meski turun, harga emas tetap berada dalam tren penguatan jangka panjang. Hal ini mencerminkan minat investor terhadap emas sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Faktor Penyebab Penurunan Harga Emas
Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga emas pada hari ini antara lain:
-
Ketidakpastian Politik dan Ekonomi AS: Ketegangan politik di Amerika Serikat, termasuk isu pemecatan pejabat Federal Reserve, meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan.
-
Data Ekonomi AS yang Beragam: Meskipun inflasi menunjukkan angka yang tinggi, belanja konsumen AS juga meningkat, menciptakan dinamika yang kompleks bagi kebijakan moneter The Fed.
-
Ekspektasi Penurunan Suku Bunga: Pasar masih mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan September, yang dapat mempengaruhi daya tarik emas sebagai aset investasi.
Pergerakan Harga Emas Sepanjang Hari
Sejak pembukaan perdagangan pagi, harga emas spot menunjukkan fluktuasi. Pada pukul 08.09 WIB, harga berada di Rp3.440,02 per troy ounce, turun 0,23% dibandingkan pembukaan. Namun, sepanjang hari, harga emas sempat menguat kembali, mencatatkan harga tertinggi di US$3.476,84 per troy ounce pada pukul 15.36 WIB, sebelum akhirnya ditutup sedikit lebih rendah. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik.
Proyeksi Harga Emas ke Depan
Meskipun terjadi penurunan harga pada hari ini, proyeksi jangka pendek menunjukkan potensi penguatan harga emas. Analis memperkirakan harga emas bisa kembali menguji level tertinggi sepanjang masa, tergantung kebijakan The Fed dan kondisi global.
Investor disarankan memantau data ekonomi AS dan keputusan The Fed sebagai indikator arah pergerakan harga emas berikutnya.