Harga Emas Antam Terkoreksi Rp7.000 per Gram, Investor Pantau Pergerakan Dolar AS

Harga Emas Antam Terkoreksi Rp7.000 per Gram, Investor Pantau Pergerakan Dolar AS

infoemas.id – Pada Kamis, 7 Agustus 2025, harga emas batangan Antam turun Rp7.000 per gram. Angka tersebut membawa harga jual menjadi Rp1.943.000 per gram di gerai resmi Antam.

Harga buyback emas juga ikut terkoreksi menjadi Rp1.789.000 per gram. Penurunan ini terjadi seiring melemahnya harga emas global dalam perdagangan terakhir.

Pergerakan harga emas dalam negeri sangat dipengaruhi fluktuasi pasar internasional. Kurs rupiah terhadap dolar AS menjadi faktor penting yang menentukan arah harga.

Kebijakan moneter negara besar, terutama Amerika Serikat, turut memengaruhi minat investor terhadap emas.

Penguatan Dolar AS Menekan Harga Emas

Kenaikan nilai dolar AS membuat harga emas internasional tertekan. Dolar yang lebih kuat menyebabkan emas menjadi relatif mahal bagi pembeli dengan mata uang lain.

Kondisi ini menurunkan permintaan emas di tingkat global. Selain itu, data ekonomi Amerika yang menunjukkan inflasi inti masih tinggi membuat bank sentral menahan suku bunga di level ketat.

Investor pun beralih pada instrumen yang memberikan imbal hasil lebih menarik.

Koreksi harga emas dunia yang terjadi pada Rabu malam berdampak langsung pada pasar domestik keesokan harinya.

Investor Atur Strategi di Tengah Penurunan

Sebagian investor jangka panjang memanfaatkan koreksi harga untuk menambah portofolio. Strategi ini dinilai efektif ketika harga emas kembali menguat.

Sementara itu, investor jangka pendek memilih menunggu kepastian arah tren. Mereka mengamati level harga support dan resistance sebelum mengambil langkah.

Faktor musiman juga berpengaruh pada pergerakan emas fisik di dalam negeri. Menjelang akhir tahun, permintaan sering kali meningkat karena kebutuhan perayaan dan investasi.

Analisis teknikal dan manajemen risiko menjadi penting untuk menghadapi pasar yang bergerak cepat.

Arah Harga Emas pada Sisa Pekan

Analis memproyeksikan harga emas masih berpotensi fluktuatif hingga akhir pekan. Data ekonomi Amerika dan arah kebijakan bank sentral akan menjadi penentu utama.

Jika dolar AS melemah, peluang kenaikan harga emas terbuka lebar. Sebaliknya, jika data ekonomi Amerika tetap positif, tekanan terhadap emas kemungkinan berlanjut.

Situasi geopolitik juga dapat memicu minat beli emas sebagai aset aman.

Bagi pelaku pasar, memahami tren dan membaca sentimen global menjadi langkah penting untuk menentukan strategi yang tepat.

nita mantan steamer