infoemas.id – Harga emas Antam tampak sangat perkasa di penutupan pekan ini, mencetak rekor baru. Nilai satu gram emas Antam kini berada di kisaran Rp 2.239.000, melampaui catatan tertinggi sebelumnya. Lonjakan ini mendorong antusiasme investor emas logam mulia.
Peningkatan harga lokal ini sejalan dengan tren penguatan emas global. Pasar logam mulia merespons ketidakpastian ekonomi dan kebijakan moneter dunia yang relatif longgar.
Faktor Pemicu Kenaikan
Salah satu pemicu utama kenaikan emas Antam adalah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga acuan global. Pelaku pasar melihat sinyal bahwa bank sentral besar akan menurunkan suku bunga untuk meredam resesi.
Selain itu, permintaan dari investor institusional serta dana ETF emas kembali meningkat. Aliran modal ke aset safe haven seperti emas memicu tekanan beli kuat, terutama di pasar Asia.
Di dalam negeri, nilai tukar rupiah yang sedikit melemah memperparah efek penguatan harga emas dalam rupiah. Kondisi ini membuat emas menjadi aset yang menarik bagi investor domestic.
Rinciannya: Dari Ukuran Kecil ke Berat
Harga emas Antam untuk ukuran 0,5 gram kini menembus angka di atas Rp 1.199.000. Untuk ukuran 10 gram, harganya mendekati Rp 22,5 juta. Sedangkan untuk ukuran 1 kg, harganya melewati Rp 2,23 miliar. Seluruh ukuran ikut terdongkrak akibat tekanan pasar global dan permintaan kuat lokal.
Para pembeli yang ingin menjual kembali emas (buyback) juga mendapatkan rate yang membaik. Harga buyback untuk emas 24 karat ikut naik, mendekati harga pembelian dari reseller.
Kenaikan rekor ini membuka peluang strategis bagi investor emas: momen akumulasi atau lindung nilai (hedging). Beberapa investor kecil pun mulai menambah porsi investasi emas di portofolio mereka.
Namun, volatilitas pasar tetap harus diperhitungkan. Bila sentimen global membaik atau suku bunga kembali menguat, harga emas bisa terkoreksi tajam. Investor disarankan memantau peristiwa makro seperti kebijakan moneter US dan data inflasi global.
Kenaikan emas Antam ke level tertinggi ini mempertegas bahwa emas masih menjadi aset lindung nilai yang dipercaya investor untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi.