infoemas.id – Pada Jumat, 10 Oktober 2025, harga emas 24 karat mencatatkan fluktuasi di berbagai outlet di Indonesia. Pegadaian, Semar Nusantara, dan Hartadinata Abadi mencatatkan harga yang berbeda-beda, dipengaruhi permintaan pasar dan harga emas dunia. Investor maupun masyarakat umum memantau pergerakan harga untuk menentukan waktu terbaik membeli atau menjual emas. Harga emas 24 karat menjadi acuan penting bagi perdagangan emas batangan dan perhiasan di Indonesia.
Rincian Harga Emas di Pegadaian
Pegadaian mencatatkan harga emas UBS 1 gram seharga Rp 2.351.000, sementara harga emas Galeri24 1 gram berada di Rp 2.306.000. Harga tersebut menurun sedikit dibandingkan harga sebelumnya, namun tetap tinggi dalam sejarah harga emas domestik. Pegadaian menyediakan layanan buyback untuk emas yang sudah dibeli, memungkinkan investor menjual emas dengan harga kompetitif. Masyarakat juga memanfaatkan sistem cicil emas yang memudahkan pembelian dalam jumlah kecil.
Harga Emas di Semar Nusantara dan Hartadinata Abadi
Semar Nusantara menetapkan harga emas 1 gram Rp 2.288.000. Sedangkan Hartadinata Abadi membanderol emas 1 gram Rp 2.259.000. Perbedaan harga ini terjadi karena kebijakan masing-masing toko emas dan biaya operasional yang berbeda. Investor cenderung membandingkan harga antar toko sebelum membeli, terutama untuk transaksi jumlah besar. Harga emas yang tinggi membuat minat investasi emas tetap meningkat meski ada fluktuasi jangka pendek.
Tren Harga Emas Antam dan Dampaknya
Emas Antam tetap menjadi patokan harga emas di Indonesia. Pada 10 Oktober 2025, harga emas 1 gram Antam tercatat Rp 2.294.000. Harga buyback emas Antam berada di Rp 2.142.000 per gram. Lonjakan harga emas ini memicu meningkatnya minat masyarakat menabung emas secara digital maupun fisik. Investor melihat emas sebagai aset yang aman dan mampu melindungi nilai investasi dari inflasi. Tren ini mendorong Pegadaian dan toko emas lain meningkatkan layanan digital, mempermudah transaksi, dan memantau harga secara real-time.
Fluktuasi harga emas 24 karat menunjukkan bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi yang menarik. Investor perlu memantau pergerakan harga harian untuk strategi jual beli optimal. Masyarakat luas kini memiliki banyak opsi untuk membeli, menyimpan, atau menjual emas, baik secara digital maupun fisik. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir 2025, didorong permintaan yang tinggi dan harga emas dunia yang stabil.