infoemas.id – Harga emas dunia mencatatkan lonjakan signifikan pada awal September 2025, menembus level US$3.600 per troy ounce. Kenaikan harga emas dipicu data ketenagakerjaan AS lebih lemah dari perkiraan, memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Pada penutupan perdagangan Jumat, 5 September 2025, harga emas spot berada di level US$3.586,69 per troy ounce, naik 1,15% atau bertambah US$40,84 dibandingkan perdagangan sebelumnya. Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas antara lain:
-
Data Ketenagakerjaan AS yang Lemah: Laporan ketenagakerjaan AS menunjukkan pelemahan yang tak terduga, memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertengahan September 2025.
-
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed: Pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan mendatang, yang meningkatkan daya tarik emas sebagai aset non-yielding.
-
Sentimen Pasar yang Positif: Investor mencari aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi global, menjadikan emas sebagai pilihan utama.
Dampak Kenaikan Harga Emas terhadap Pasar
Kenaikan harga emas ini memiliki dampak signifikan terhadap pasar logam mulia dan ekonomi global:
-
Pasar Logam Mulia: Harga emas yang tinggi meningkatkan minat investor untuk membeli emas fisik dan instrumen investasi terkait emas, seperti ETF emas.
-
Ekonomi Global: Pelemahan data ketenagakerjaan AS dapat mempengaruhi kebijakan moneter dan fiskal, serta mempengaruhi sentimen pasar terhadap aset berisiko.
Prospek Harga Emas ke Depan
Harga emas diperkirakan terus menguat jika data ekonomi AS melemah lebih lanjut dan ekspektasi pemangkasan suku bunga tinggi. Namun, faktor-faktor seperti kebijakan moneter global, inflasi, dan stabilitas ekonomi akan tetap menjadi penentu utama arah pergerakan harga emas.
Investor disarankan memantau ekonomi AS dan kebijakan The Fed, serta mempertimbangkan faktor eksternal sebelum membuat keputusan investasi emas.