infoemas.id – Harga minyak dunia mengalami penurunan tajam pada pertengahan Oktober 2025, dengan harga Brent crude turun 0,46% menjadi $61,01 per barel dan West Texas Intermediate (WTI) turun 0,03% menjadi $57,52 per barel. Penurunan ini membawa kedua harga acuan tersebut ke level terendah sejak awal Mei 2025. Penurunan harga ini dipicu oleh kekhawatiran pasar akan potensi kelebihan pasokan global dan melemahnya permintaan energi akibat ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Kekhawatiran Pasokan Berlebih Meningkat
Sentimen pasar beralih dari kekhawatiran akan kekurangan pasokan menjadi ketakutan akan kelebihan pasokan. Hal ini tercermin dalam munculnya struktur pasar “contango” pada kontrak berjangka Brent dan WTI, di mana kontrak untuk pengiriman di masa depan diperdagangkan dengan harga premium dibandingkan kontrak jangka pendek. Struktur ini mendorong trader untuk menyimpan minyak dan menjualnya di masa depan dengan harga lebih tinggi. Kontango Brent mencapai level terlebar sejak Desember 2023, sementara WTI menunjukkan kontango untuk pertama kalinya sejak Januari 2024.
Tensi Perdagangan AS-China Memperburuk Situasi
Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China semakin memanas, dengan kedua negara saling mengenakan tarif tambahan atas impor masing-masing. Langkah ini menambah kekhawatiran pasar akan potensi gangguan aliran perdagangan global, yang dapat berdampak negatif pada permintaan energi. Para analis memperkirakan bahwa ketegangan ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan menurunkan konsumsi energi.
Proyeksi Kelebihan Pasokan Hingga 2026
Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan bahwa pasokan minyak global akan mengalami kelebihan hingga 2026, seiring dengan meningkatnya produksi dari negara-negara penghasil utama. Meningkatnya jumlah rig pengeboran di AS dan peningkatan stok minyak mentah, yang diperkirakan naik sekitar 1,5 juta barel, turut menambah tekanan pada harga minyak. Meskipun demikian, lobi dari perusahaan-perusahaan besar AS berupaya untuk melonggarkan beberapa aturan perdagangan guna mendukung ekspor.
Penurunan harga minyak juga berdampak pada harga gasoline di Amerika Serikat. Harga rata-rata nasional gasoline turun menjadi $3,05 per galon, level terendah sejak Mei 2021. Penurunan ini memberikan keuntungan bagi konsumen di tengah menurunnya permintaan dan peralihan musiman ke gasoline dengan campuran musim dingin yang lebih murah. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memproyeksikan harga gasoline rata-rata akan tetap sekitar $3,10 untuk tahun 2025 dan turun menjadi $2,90 pada tahun 2026.
