Tren Harga Emas Perhiasan 22 Agustus 2025: Persaingan Laku Emas dan Raja Emas
infoemas.id – Pasar emas perhiasan di Indonesia kembali menjadi sorotan pada Jumat, 22 Agustus 2025. Dua platform populer, Laku Emas dan Raja Emas, mencatat pergerakan harga yang berbeda. Persaingan ini semakin menarik karena harga emas dunia juga sedang berfluktuasi, sementara rupiah melemah terhadap dolar AS. Kondisi tersebut menciptakan dinamika yang kuat bagi investor maupun konsumen yang ingin membeli emas perhiasan.
Selain itu, pembeli semakin mengandalkan update harian dari kedua platform. Informasi harga yang detail membantu mereka menentukan pilihan paling tepat sesuai kebutuhan, apakah untuk investasi jangka panjang atau sekadar konsumsi gaya hidup.
Harga Emas di Laku Emas: Variasi Kadar dan Pilihan Luas
Laku Emas menawarkan daftar harga yang sangat lengkap dengan kadar mulai dari 9K hingga 24K. Pada 22 Agustus 2025, harga per gramnya tercatat sebagai berikut:
-
9K: Rp 541.000
-
10K: Rp 603.000
-
11K: Rp 664.000
-
12K: Rp 727.000
-
13K: Rp 789.000
-
14K: Rp 849.000
-
15K: Rp 910.000
-
16K: Rp 972.000
-
17K: Rp 1.035.000
-
18K: Rp 1.098.000
-
19K: Rp 1.160.000
-
20K: Rp 1.223.000
-
21K: Rp 1.286.000
-
22K: Rp 1.343.000
-
23K: Rp 1.401.000
-
24K (99%): Rp 1.578.000
Dengan rentang harga yang cukup luas, calon pembeli bisa memilih kadar sesuai anggaran. Sebagian orang lebih nyaman membeli emas kadar rendah karena harga lebih terjangkau. Namun, investor yang mengejar kemurnian tentu lebih memilih emas 24K. Oleh karena itu, Laku Emas memberikan fleksibilitas yang sangat relevan dengan kebutuhan pasar.
Harga Emas di Raja Emas: Lebih Tinggi tapi dengan Fasilitas Tambahan
Raja Emas mencatat harga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan Laku Emas. Pada tanggal yang sama, harga emas per gram di Raja Emas berkisar dari Rp 308.000 untuk K5 hingga Rp 1.695.000 untuk K24*. Berikut sebagian daftar harga:
-
K24*: Rp 1.695.000
-
K24: Rp 1.580.000
-
K23: Rp 1.409.000
-
K22: Rp 1.348.000
-
K21: Rp 1.287.000
-
K20: Rp 1.226.000
-
K19: Rp 1.164.000
-
K18: Rp 1.104.000
-
K15: Rp 920.000
-
K10: Rp 613.000
-
K5: Rp 308.000
Walau harga relatif lebih tinggi, Raja Emas tetap menarik minat konsumen. Mengapa? Karena platform ini menawarkan layanan tambahan seperti penjualan emas tanpa surat dan penerimaan emas rusak. Dengan layanan tersebut, pembeli yang mengutamakan kepraktisan lebih condong memilih Raja Emas.
Faktor Global dan Domestik yang Menggerakkan Harga
Harga emas perhiasan domestik sangat erat kaitannya dengan kondisi global. Pada 22 Agustus, harga emas spot dunia turun 0,3% menjadi USD 3.337,95 per ounce. Kontrak berjangka di Comex juga terkoreksi 0,2% ke level USD 3.386,50 per ounce.
Selain itu, rupiah ikut melemah sebesar 0,31% hingga menyentuh Rp 16.339 per dolar AS. Akibat pelemahan mata uang, harga emas dalam rupiah otomatis menyesuaikan. Maka dari itu, baik Laku Emas maupun Raja Emas menyesuaikan harga jual agar margin tetap seimbang. Kombinasi antara faktor global dan domestik ini menegaskan bahwa harga emas tidak hanya bergantung pada permintaan lokal.
Strategi Bijak untuk Konsumen Emas Perhiasan
Melihat tren hari ini, konsumen sebaiknya menyusun strategi cerdas sebelum membeli emas. Laku Emas lebih unggul di harga terjangkau untuk kadar tinggi, sedangkan Raja Emas unggul di sisi kepraktisan layanan. Oleh karena itu, calon pembeli perlu mempertimbangkan tujuan utama mereka.
Jika targetnya investasi jangka panjang, emas kadar tinggi di Laku Emas bisa menjadi pilihan tepat karena harganya lebih kompetitif. Sebaliknya, bila kecepatan transaksi dan fleksibilitas lebih penting, Raja Emas menjadi opsi yang menguntungkan.
Selain itu, konsumen juga perlu memantau dua indikator utama, yaitu pergerakan harga emas global dan nilai tukar rupiah. Dengan memahami tren ini, mereka bisa masuk pasar pada saat yang lebih tepat. Membeli emas ketika harga stabil atau saat tren naik belum terbentuk bisa mengurangi risiko kerugian.
Perbandingan harga emas di Laku Emas dan Raja Emas pada 22 Agustus 2025 menunjukkan bahwa setiap platform memiliki keunggulan berbeda. Laku Emas unggul di harga yang lebih rendah, sementara Raja Emas menonjol lewat layanan tambahan.
Akhirnya, konsumen perlu lebih jeli dalam memilih. Dengan strategi tepat dan pemantauan tren global maupun lokal, emas perhiasan tetap menjadi instrumen yang menarik baik untuk investasi maupun gaya hidup