infoemas.id – Harga emas dunia di pasar spot turun beruntun pada Jumat (19/9/2025). Penurunan terjadi akibat ekspektasi pasar terhadap langkah kebijakan The Fed baru-baru ini. Investor dan pelaku pasar kini sedang berada dalam posisi menunggu keputusan selanjutnya dari bank sentral Amerika itu agar bisa menentukan langkah investasi selanjutnya.
Alasan Penurunan Harga Emas
The Fed memberi sinyal bahwa suku bunga tetap akan dijaga pada tingkat saat ini dalam jangka pendek. Pasar menganggap bahwa pemangkasan suku bunga lebih lanjut akan ditunda. Kondisi ini membuat daya tarik emas sebagai aset safe haven menurun. Selain itu, dolar AS menguat terhadap mata uang lain. Penguatan dolar itu membuat emas relatif lebih mahal dan menekan permintaan di luar Amerika Serikat.
Dampak pada Investor dan Bandar
Investor besar, termasuk pelaku institusi, mulai mengurangi posisi mereka dalam emas spot. Beberapa memilih mengambil keuntungan sebelum harga turun lebih dalam. Bandar emas juga mengalami tekanan likuiditas karena harus membeli dalam volume besar serta memantau risiko saat arah pergerakan harga tidak jelas. Kondisi ini menciptakan ketidakpastian dalam pasar logam mulia.
Prospek Ke Depan dan Catatan Strategis
Meski mulai turun, harga emas tetap mencatat kenaikan sekitar 39% sepanjang tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa tren bullish jangka panjang masih dianggap valid oleh sebagian analis. Pasar kini terus menunggu data ekonomi AS dan pernyataan pejabat The Fed untuk petunjuk kebijakan. Jika inflasi tetap tinggi dan dolar menguat terus, emas bisa tertekan lebih lanjut. Sebaliknya, pelonggaran kebijakan moneter dan tekanan inflasi global akan mendukung potensi rebound harga emas.
Investor disarankan memasang batas risiko (stop loss) dan mempertimbangkan posisinya bila harga mendekati level support penting. Kondisi global dan keputusan The Fed dalam pertemuan mendatang akan sangat menentukan apakah emas akan kembali reli atau terus mengalami koreksi.