infoemas.id – Senin, 25 Agustus 2025, harga emas batangan Antam turun ringan. Harga terkoreksi sebesar Rp 4.000 per gram sehingga kini berada di level Rp 1.929.000 per gram. Bersamaan dengan itu, harga buyback—yakni nilai jual kembali di Pegadaian atau Logam Mulia—juga ikut turun Rp 4.000, sehingga saat ini tercatat Rp 1.775.000 per gram. Dengan kondisi tersebut, selisih harga jual dan harga beli kembali mencapai Rp 154.000 per gram.
Spread dan Implikasinya terhadap Profit
Spread yang cukup lebar ini langsung memengaruhi margin keuntungan, terutama bagi investor yang melakukan transaksi jangka pendek. Jika seseorang membeli emas hari ini lalu langsung menjual kembali, selisih Rp 154.000 menjadi beban awal yang harus ditutup sebelum mencetak laba. Namun, cerita berbeda terlihat pada investor yang membeli emas setahun lalu. Pada Agustus 2024, harga emas Antam masih sekitar Rp 1.420.000 per gram. Kini, mereka sudah mengantongi potensi keuntungan sekitar 36–38%, menunjukkan bahwa investasi emas jangka panjang tetap menjanjikan hasil signifikan.
Strategi Cerdas Menghadapi Fluktuasi
Meski penurunan hari ini terbilang moderat, kondisi pasar seperti ini justru membuka ruang untuk mengambil langkah strategis. Membeli emas saat harga bergerak turun tipis bisa menjadi pilihan cerdas, terutama bagi investor yang memiliki orientasi jangka panjang. Alih-alih panik menghadapi fluktuasi harian, lebih baik fokus pada tren apresiasi emas dalam periode lebih luas. Dengan demikian, keputusan investasi akan lebih terarah dan mengurangi risiko spekulatif.
Rekomendasi untuk Pembeli dan Investor
Calon pembeli sebaiknya memanfaatkan penurunan tipis sebagai peluang masuk pasar, asalkan mereka menghitung dengan cermat faktor spread dan biaya tambahan. Investor jangka pendek sebaiknya menunggu momen yang lebih menguntungkan agar return tidak tergerus selisih harga. Sementara itu, investor jangka panjang bisa tetap konsisten membeli secara bertahap untuk mengamankan aset di tengah ketidakpastian global.
Harga emas Antam memang melemah tipis pada awal pekan ini. Namun, pergerakan kecil tersebut tetap menuntut perhatian serius, terutama terkait spread yang cukup besar. Dengan strategi bijak, disiplin memantau harga, serta orientasi investasi yang jelas, emas tetap layak dipertahankan sebagai salah satu instrumen lindung nilai terbaik.