Harga Emas Antam Melejit 3,09%, Tembus Rp2.234.000 per Gram

INFOEMAS.ID – Pada Selasa, 30 September 2025, harga emas batangan Antam naik Rp12.000, atau sekitar 3,09%, menjadi Rp2.234.000 per gram. Lonjakan ini mencetak rekor tertinggi baru. Sebelumnya, harga emas Antam berada di level Rp2.222.000 per gram.
Harga buyback emas Antam juga bergerak naik, mencapai Rp2.081.000 per gram. Kenaikan ini terjadi secara merata pada semua pecahan emas, dari 0,5 gram hingga ukuran besar.

Persebaran Naik Harga Berdasarkan Pecahan

Berikut daftar harga emas Antam setelah kenaikan:

  • 0,5 gram: Rp1.167.000

  • 1 gram: Rp2.234.000

  • 2 gram: Rp4.408.000

  • 5 gram: Rp10.945.000

  • 10 gram: Rp21.835.000

  • 25 gram: Rp54.462.000

  • 50 gram: Rp108.845.000

  • 100 gram: Rp217.612.000

Kenaikan ini menghasilkan lonjakan margin antara harga beli dan jual kembali (spread). Meski demikian, permintaan emas di pasar masih kuat, sehingga harga tetap didukung tren beli investor.

Faktor Pendorong & Risiko Tekanan Turun

Beberapa faktor memicu lonjakan harga emas Antam hari ini:

  • Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS meningkatkan daya tarik emas lokal.

  • Permintaan global terhadap aset safe haven melonjak akibat ketidakpastian ekonomi.

  • Ikut serta efek dari pergerakan harga emas internasional yang terus melesat.

Meski harga menunjukkan tren positif, ada tekanan yang dapat membalikkan suasana. Misalnya, jika suku bunga Amerika naik agresif, atau arus modal asing berpindah ke instrumen lain. Karena itu, investor tetap perlu waspada dan memantau volatilitas pasar.

Imbas & Strategi bagi Investor

Kenaikan tajam emas Antam membawa implikasi penting bagi investor dan pasar lokal:

  • Emas batangan makin menarik sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi.

  • Spread yang melebar membuat margin keuntungan pada jual balik cenderung lebih besar bagi pembeli awal.

  • Investor disarankan melakukan pembelian bertahap (dollar cost averaging) agar risiko berkurang.

  • Diversifikasi portofolio tetap kunci agar tidak terlalu tergantung pada satu kelas aset.

Secara umum, lonjakan harga emas Antam menjadi sinyal bahwa instrumen logam mulia kembali digemari di tengah ketidakpastian ekonomi. Meski peluang keuntungan terbuka lebar, kewaspadaan terhadap risiko eksternal tetap diperlukan agar strategi investasi tetap seimbang.