Emas Antam Melonjak: Harga Nyaris Sentuh Rp 2 Juta
infoemas.id – Kamis, 21 Agustus 2025 menjadi momentum gemilang bagi emas Antam. Harga jual per gram melonjak Rp 24.000, mencapai Rp 1.914.000—mendekati level psikologis Rp 2 juta. Lonjakan ini mengakhiri fase tekanan sebelumnya dan mencerminkan optimisme pasar lokal di tengah gejolak global.
Buyback Naik Serempak, Spread Tetap Stabil
Selain harga jual, harga pembelian kembali (buyback) juga mengalami kenaikan serupa, yakni Rp 24.000 per gram, menjadi Rp 1.760.000. Dengan begitu, spread antara harga jual dan buyback tetap di angka Rp 154.000 per gram, yang menjadi indikator penting bagi investor dalam menilai potensi keuntungan.
Rincian Harga Berdasarkan Ukuran Emas
Berikut harga emas Antam per gram berdasarkan bobotnya per 21 Agustus 2025:
-
0,5 gr: Rp 1.007.000
-
1 gr: Rp 1.914.000
-
2 gr: Rp 3.768.000
-
3 gr: Rp 5.627.000
-
5 gr: Rp 9.345.000
-
10 gr: Rp 18.635.000
-
25 gr: Rp 46.462.000
-
50 gr: Rp 92.845.000
-
100 gr: Rp 185.612.000
-
250 gr: Rp 463.765.000
-
500 gr: Rp 927.320.000
-
1.000 gr: Rp 1.854.600.000
Kascio ini memperlihatkan bahwa semakin besar ukuran emas, maka nilai total yang harus disiapkan akan naik signifikan.
Pajak PPh 22: Efek terhadap Perhitungan Real Profit
Dalam skema pembelian kembali (buyback) emas Antam dengan nilai di atas Rp 10 juta, dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5 % untuk NPWP dan 3 % untuk non-NPWP, dipotong langsung dari nilai transaksi. Sementara itu, pembelian emas dikenai PPh 22 sebesar 0,45 % (NPWP) atau 0,9 % (non-NPWP). Ketentuan pajak ini perlu diperhitungkan agar perhitungan untung-rugi lebih akurat dan strategi investasi lebih efektif.
Strategi Cerdas bagi Investor dan Konsumen
Kenaikan harga emas Antam ke Rp 1,914 juta per gram menjadi sinyal positif bagi investor jangka panjang. Periode rebound seperti ini bisa dijadikan titik akumulasi, khususnya untuk emas dengan bobot kecil (misalnya 0,5–5 gram) sebagai entry point fleksibel. Namun, investor jangka pendek tetap perlu mewaspadai volatilitas dan menunggu momentum berikutnya.
Selain itu, spread tetap di kisaran Rp 154.000 memberi ruang margin jika ingin melakukan hedging melalui buyback. Pajak juga menjadi faktor penting—mengingat potongan langsung PPh 22. Oleh karena itu, memilih bobot emas yang sesuai modal, menjaga data NPWP/NIK, dan memantau tren global merupakan strategi yang disarankan agar investasi emas tetap menguntungkan dan aman.