Proyek Emas Pani Diproyeksikan Dorong Harga Saham Merdeka Gold ke Rp 5.800

infoemas.id – Proyek Emas Pani yang dikembangkan oleh Merdeka Gold (EMAS) menjadi sorotan utama pasar. Lokasi proyek berada di Pohuwato, Gorontalo. Sumber daya bijihnya diperkirakan mencapai 292,4 juta ton dengan kandungan emas sekitar 7 juta ounce. Proyek ini juga memiliki cadangan terukur 77,5 juta ton setara 1,9 juta ounce emas.

Meskipun saat ini proyek belum menghasilkan emas, EMAS menargetkan produksi awal pada kuartal I 2026. 
Investor melihat proyek ini sebagai pijakan masa depan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan besar.

Proyeksi Harga & Ekspektasi Pasar

Para analis meramalkan bahwa saham EMAS berpeluang menyentuh harga Rp 5.800 per lembar seiring kemajuan proyek Pani. Menurut mereka, katalis utama yang dapat mendorong harga adalah realisasi produksi, efisiensi operasional, dan pengelolaan utang yang sehat.

Kenaikan hingga Rp 5.800 mengindikasikan potensi upside yang signifikan dari harga penawaran saat IPO. Untuk itu, investor berharap EMAS bisa menunjukkan kemampuan mewujudkan proyek secara tepat waktu dan sesuai rencana.

Risiko & Hambatan Implementasi Proyek

Meski prospek menarik, banyak tantangan yang harus dihadapi EMAS. Proyek tambang seperti Pani membutuhkan modal besar, infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan yang matang.

Jika pelaksanaan tertunda atau biaya melebihi proyeksi, maka ekspektasi akan harga tinggi bisa pupus.
Selain itu, EMAS masih mencatat kerugian besar sebelum proyek menghasilkan emas — hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan keuangan menjadi tantangan utama.

Strategi & Rekomendasi bagi Investor

Investor yang tertarik pada EMAS harus melakukan pendekatan hati-hati. Beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan:

  • Masuk bertahap (averaging) seiring uji kelayakan proyek dan berita progres pembangunan.

  • Tetapkan target dan batasan risiko, karena saham EMAS berpotensi sangat volatil.

  • Ikuti pengumuman manajemen terkait jadwal produksi, kemajuan fasilitas heap leach, dan pengembangan fasilitas CIL.

  • Lihat pula dukungan dari induk usaha (MDKA) karena bisa memberikan sumber daya teknis dan keuangan.

Kalau proyek berjalan mulus, EMAS bisa tumbuh menjadi salah satu pemain tambang emas utama. Namun jika eksekusi lemah, potensi harga tinggi bisa gagal terwujud.