Harga Buyback Emas Antam Menanjak: Peluang “Full Cuan” untuk Investor

infoemas.id – Pada Selasa, 23 September 2025, harga buyback emas Antam naik sebesar Rp 41.000, menjadi Rp 2.011.000 per gram.
Kenaikan ini mencerminkan reli balik dari harga emas global dan menunjukkan bahwa pasar menyerap sinyal positif permintaan.
Dengan harga baru ini, pemegang emas bisa melepas kembali logam mulia mereka dengan margin yang lebih menguntungkan dibanding harga buyback sebelumnya.

Rincian Harga & Simulasi Penjualan Kembali

Beberapa ukuran emas batangan Antam yang tercatat: untuk 0,5 gram dipatok sekitar Rp 1.132.500.
Sementara itu, harga buyback untuk 1 gram adalah Rp 2.011.000, dan untuk 5 gram mencapai sekitar Rp 10.595.000. (kontan)
Simulasi penjualan kembali menunjukkan kalau seseorang yang membeli emas dengan selisih murah kemudian melakukan buyback sekarang, maka potensi keuntungan bisa nyata, tergantung selisih beli/jual dan pajak berlaku.

Faktor Pendorong Kenaikan & Dinamika Pasar

Salah satu pendorong kenaikan adalah reaksi pasar terhadap ekspektasi penurunan suku bunga global, yang membuat logam mulia kembali menarik sebagai aset safe haven.
Dorongan permintaan investor dalam negeri juga memainkan peran penting. Saat harga emas dunia naik, kenaikan domestik cenderung mengikuti secara cepat.
Selain itu, rasio permintaan tinggi dan suplai terbatas dalam periode tertentu ikut menekan harga jual kembali agar lebih premium.

Pertimbangan Pajak & Strategi Penjualan Kembali

Saat melakukan buyback emas Antam senilai di atas Rp 10 juta, akan dikenakan PPh 22 sesuai regulasi. Bagi pemilik NPWP, tarifnya 1,5%, sedangkan non-NPWP dipotong 3%.
Investor disarankan memerhatikan jumlah nominal penjualan kembali agar terkena pajak yang ringkas dan tetap menguntungkan.
Pastikan identitas sesuai database, karena pembelian kembali memerlukan data pribadi seperti NIK agar proses berjalan lancar.

Potensi & Risiko Bagi Investor

Kenaikan harga buyback menciptakan momentum menarik untuk menjual emas yang sudah lama disimpan. Namun risiko tetap ada jika harga emas dunia kembali terkoreksi.
Jika investor menjual saat puncak dan membeli kembali pada harga tinggi, potensi kerugian bisa muncul. Karena itu timing sangat penting.
Oleh karena itu, strategi ideal adalah memonitor tren harga emas global, notifikasi pasar internasional, dan reaksi suku bunga AS agar bisa menentukan waktu terbaik untuk melakukan buyback atau keluar duluan.

Dengan lonjakan harga buyback ke Rp 2.011.000 per gram, posisi investor emas kini semakin menggiurkan. Namun keputusan untuk menjual kembali harus didasarkan pada pemahaman tren, pajak, dan kondisi pasar global agar cuan bisa maksimal.