Hati-Hati Emas Palsu, Begini Cara Membedakannya!

Emas: Aset Bernilai Tinggi yang Rentan Dipalsukan

Emas telah lama menjadi simbol kekayaan, investasi, dan perlindungan nilai. Karena nilainya yang tinggi dan permintaan yang terus meningkat, tidak heran jika emas sering jadi incaran pelaku kejahatan untuk dipalsukan. Sayangnya, masih banyak orang yang tertipu karena tidak tahu cara membedakan emas asli dan palsu.

Praktik pemalsuan emas bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari perhiasan yang hanya dilapisi emas tipis, batangan dengan kadar rendah, hingga sertifikat palsu. Kalau kamu termasuk yang sedang tertarik beli emas—baik untuk investasi atau koleksi—wajib tahu bagaimana cara membedakan emas asli dari yang palsu.

1. Cek Ciri Fisik Emas Secara Langsung

Cara pertama yang paling sederhana adalah dengan melihat fisik emas secara langsung. Emas asli umumnya memiliki warna kuning yang cenderung tidak terlalu mengkilap mencolok. Kalau kamu menemukan emas dengan warna terlalu terang dan mencolok, bisa jadi itu hanya lapisan luar yang dilapisi emas.

Perhatikan juga ukiran cap kadar emas, biasanya tercetak angka seperti 999 (emas murni), 750 (emas 18 karat), atau 585 (emas 14 karat). Jika tidak ada cap, atau cap-nya terlihat samar dan asal tempel, kamu wajib curiga.

2. Gunakan Magnet

Emas adalah logam non-magnetik. Jadi, salah satu cara cepat mengecek keaslian emas adalah dengan mendekatkannya ke magnet. Jika emas tertarik oleh magnet, kemungkinan besar itu bukan emas murni, melainkan campuran logam lain atau bahkan hanya logam biasa yang disepuh.

Meskipun ini bukan cara paling akurat, uji magnet cukup efektif untuk menyaring emas palsu kasar yang dibuat dari logam feromagnetik seperti besi atau baja.

3. Tes Gores (Scratch Test)

Tes ini bisa dilakukan dengan menggosokkan emas ke keramik putih tanpa lapisan. Jika meninggalkan goresan berwarna emas, maka kemungkinan besar emas tersebut asli. Tapi jika meninggalkan bekas abu-abu atau hitam, patut dicurigai.

Perlu diingat, cara ini berisiko merusak fisik emas, jadi lebih disarankan hanya untuk logam tanpa nilai estetika tinggi, bukan perhiasan.

4. Uji Keaslian di Toko atau Pegadaian

Cara paling aman dan akurat adalah membawa emas ke toko emas terpercaya atau Pegadaian untuk diuji. Biasanya, mereka memiliki alat uji kadar (XRF) yang bisa menunjukkan komposisi logam secara detail. Kamu juga bisa minta dibuatkan surat keterangan kadar emas untuk keamanan tambahan.

Kalau kamu beli emas batangan seperti Antam atau UBS, pastikan juga memeriksa sertifikat resminya, yang dilengkapi dengan kode seri, barcode, dan segel keamanan.

5. Beli di Tempat Resmi dan Terpercaya

Langkah paling ampuh untuk menghindari emas palsu adalah membeli hanya di tempat resmi dan bersertifikat. Hindari transaksi di tempat yang tidak jelas atau tergiur harga murah jauh di bawah pasaran. Ingat, harga emas diatur secara global, dan jarang sekali ada diskon besar-besaran.

Kesimpulan

Emas memang menggiurkan, tapi kamu harus tetap waspada. Jangan sampai niat investasi malah berujung kerugian karena tertipu emas palsu. Kenali cirinya, cek secara fisik, dan selalu beli dari sumber terpercaya. Karena dalam dunia investasi, keamanan dan keaslian adalah segalanya.