Info Emas , Jakarta – Pergerakan harga emas perhiasan di awal pekan ini menunjukkan tren positif. Berdasarkan pantauan pada Senin, 14 Juli 2025, sejumlah merek ternama mencatatkan kenaikan harga pada hampir seluruh kadar emas. Kenaikan ini dipengaruhi berbagai faktor global yang terus berubah secara dinamis, termasuk permintaan pasar dan nilai tukar mata uang.
Kondisi ini membuat para pelaku pasar, baik pembeli individu maupun investor, disarankan tetap memantau perkembangan harga emas perhiasan secara berkala. Fluktuasi nilai jual beli emas sangat bergantung pada kestabilan global dan strategi kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral dunia.
Dalam laporan harga yang dirilis oleh beberapa produsen dan distributor besar di Indonesia, seperti Laku Emas, Raja Emas Indonesia, dan Hartadinata Abadi, terlihat bahwa lonjakan harga terjadi secara serempak di berbagai tingkatan karat.
Kenaikan Harga Emas Versi Laku Emas dan Raja Emas Indonesia
Laku Emas, yang merupakan bagian dari CMK Group, mencatatkan lonjakan harga yang cukup signifikan pada semua jenis karat. Emas 24 karat naik menjadi Rp 1.578.000 per gram, meningkat sebesar Rp 6.000 dibandingkan hari sebelumnya. Untuk emas 22 karat, harganya kini berada di angka Rp 1.343.000, juga mengalami kenaikan Rp 5.000.
Sementara itu, harga emas perhiasan 20 karat melonjak ke Rp 1.223.000 per gram, dan untuk 17 karat serta 16 karat masing-masing menjadi Rp 1.035.000 dan Rp 972.000. Semua jenis karat menunjukkan kecenderungan positif dalam harga, mencerminkan sentimen pasar yang cukup optimis.
Raja Emas Indonesia juga melaporkan kenaikan serupa. Harga emas 24 karatnya kini sebesar Rp 1.580.000 per gram, naik Rp 5.000. Untuk 22 karat naik menjadi Rp 1.338.000, dan 20 karat menjadi Rp 1.216.000. Sementara 17 karat kini dibanderol Rp 1.034.000, dan 16 karat Rp 973.000.
Hartadinata Abadi: Emas Perhiasan Tetap Tangguh
Salah satu produsen emas terbesar dalam negeri, Hartadinata Abadi, juga merilis data terbaru mengenai harga jual perhiasan mereka. Emas 22 karat kini berada di harga Rp 1.782.000 per gram, meningkat Rp 4.000. Hal ini memperkuat tren kenaikan yang juga terlihat di produsen lainnya.
Selain itu, harga emas 20 karat naik menjadi Rp 1.748.000, dan 17 karat menjadi Rp 1.557.000. Untuk kadar 16 karat, Hartadinata menjualnya di harga Rp 1.471.000 per gram, atau naik Rp 3.000 dari sebelumnya. Kenaikan ini dianggap stabil dan berkelanjutan, seiring dengan daya beli pasar yang terus membaik.
Konsistensi harga yang meningkat di semua kadar menandakan kekuatan permintaan emas perhiasan masih tinggi di masyarakat. Ditambah lagi, faktor eksternal seperti pelemahan rupiah dan ketidakpastian ekonomi global membuat emas tetap menjadi pilihan investasi utama.
Peluang dan Tips untuk Konsumen serta Investor
Bagi pembeli yang berniat membeli perhiasan emas dalam waktu dekat, hari ini bisa menjadi momen penting untuk mempertimbangkan pembelian. Meskipun harga mengalami kenaikan, emas tetap menjadi aset yang relatif stabil untuk jangka panjang, khususnya dalam bentuk perhiasan yang memiliki nilai artistik sekaligus nilai logam mulia.
Sementara untuk investor, situasi ini bisa menjadi sinyal awal untuk menambah portofolio logam mulia. Dengan kenaikan harga yang terjadi secara konsisten, analisa teknikal dan fundamental menyarankan bahwa tren bullish pada emas bisa berlanjut dalam beberapa pekan ke depan, apalagi jika ketidakpastian global terus berlanjut.
Bagi keduanya, konsumen dan investor, penting untuk tetap melakukan perbandingan harga dari berbagai sumber tepercaya. Pantauan harian dari platform seperti Laku Emas, Raja Emas Indonesia, dan Hartadinata Abadi bisa menjadi referensi utama dalam pengambilan keputusan pembelian atau penjualan emas.