Harga Emas Menguat di Awal Perdagangan Setelah Tertekan Aksi Profit Taking

Jakarta – Harga emas kembali bergerak naik pada Rabu pagi, 3 Desember 2025, setelah pasar sempat mengalami pelemahan akibat aksi profit taking pada sesi sebelumnya. Penguatan ini muncul saat pelaku pasar mulai menatap rilis data ekonomi Amerika Serikat dan menakar peluang penurunan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan 9–10 Desember mendatang.

Harga Emas Pulih di Pasar Spot dan Berjangka

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot naik 0,47 persen hingga mencapai US$4.225,69 per troy ounce pada pukul 10.19 WIB. Selain itu, harga emas berjangka Comex AS untuk kontrak Februari 2026 juga meningkat 0,8 persen menjadi US$4.254,70 per troy ounce.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa koreksi pada perdagangan Selasa lebih banyak dipicu oleh aksi ambil untung daripada perubahan fundamental pasar.

Analis Nilai Penurunan Emas Masih Terbatas

Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, melihat peluang penurunan harga emas masih sangat terbatas. Ia menekankan bahwa pasar tetap memantau spekulasi kuat mengenai kemungkinan penurunan suku bunga acuan The Fed.

Menurut perkiraan CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga kini mencapai 89 persen, jauh lebih tinggi dari estimasi pekan sebelumnya yang masih berada di kisaran 71 persen.

Ekspektasi terhadap suku bunga yang lebih rendah biasanya mengangkat minat investor terhadap emas karena logam mulia tidak memberikan bunga.

Analisis Teknikal Tunjukkan Tren Bullish Masih Kuat

Selain faktor fundamental, analisis teknikal juga mengonfirmasi kecenderungan positif pada harga emas. Andy menjelaskan bahwa kombinasi pola candlestick dan pergerakan Moving Average menunjukkan tren bullish yang masih terjaga.

Ia menambahkan bahwa stabilnya imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun di sekitar 4,086 persen serta imbal hasil riil AS yang bertahan di 1,856 persen menjadi faktor pendukung tambahan bagi kenaikan emas.

Dua Skenario Pergerakan Emas Hari Ini

Untuk perdagangan Rabu ini, Andy memetakan dua kemungkinan pergerakan utama:

1. Emas Berpeluang Menembus Resisten

Jika sentimen bullish berlanjut dan spekulasi pemangkasan suku bunga tetap kuat, harga emas berpotensi menguat hingga menguji resisten di US$4.267 per troy ounce. Penembusan level tersebut bisa membuka ruang bagi reli lanjutan pada jangka pendek.

2. Emas Berpotensi Koreksi ke Support

Namun, apabila pasar merespons data ekonomi AS dengan optimisme terhadap aset berisiko, atau bila angka ekonomi keluar lebih kuat dari prediksi, emas bisa melemah menuju level support terdekat di US$4.184 per troy ounce. Level ini menjadi batas penting agar struktur bullish tidak berubah menjadi tekanan jual.

Kondisi Geopolitik Turut Memengaruhi Sentimen

Situasi geopolitik global juga menjadi fokus investor. Pertemuan utusan AS Steve Witkoff dengan Presiden Rusia Vladimir Putin serta kehadiran Jared Kushner dalam pembahasan rencana perdamaian Rusia–Ukraina memberikan warna baru pada sentimen pasar.

Biasanya, ketegangan geopolitik mengerek permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Sebaliknya, peluang terciptanya kesepakatan damai dapat menekan minat terhadap logam mulia.

Meta Deskripsi

Harga emas 3 Desember 2025 kembali menguat setelah aksi profit taking. Sentimen pasar dipengaruhi spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed dan dinamika geopolitik global.

Kata Kunci Utama

harga emas hari ini, ramalan harga emas, harga emas 3 Desember 2025, proyeksi emas, pergerakan harga emas

Slug URL

ramalan-harga-emas-hari-ini-3-desember-2025-usai-profit-taking