infoemas.id – Hari ini, harga buyback emas untuk merek Antam, Galeri 24, dan UBS di Pegadaian mengalami fluktuasi menyusul perubahan pasar logam mulia. Investor dan pemilik emas kembali memantau selisih antara harga jual dan harga beli kembali sebagai indikator likuiditas.
Tabel buyback menurut data Galeri 24 memperlihatkan harga buyback untuk emas Antam dan UBS yang berada dalam kisaran belasan juta rupiah tergantung beratnya. Untuk emas Antam, misalnya, buyback 5 gram ditetapkan di angka sekitar Rp 10.436.000 sedangkan untuk 10 gram buyback-nya berada di kisaran Rp 20.872.000. Sementara emas Galeri 24 dan UBS mengikuti kisaran serupa.
Rincian Harga untuk Berbagai Berat
Berikut contoh harga buyback hari ini berdasarkan data Galeri 24 untuk merek-merek tersebut:
-
Emas Antam 0,5 gram buyback: Rp 1.043.000
-
Antam 1 gram buyback: Rp 2.087.000
-
Antam 2 gram buyback: Rp 4.174.000
-
Antam 5 gram buyback: Rp 10.436.000
-
Antam 10 gram buyback: Rp 20.872.000
Di sisi lain, UBS menetapkan harga buyback 0,5 gram pada Rp 1.043.000, dan untuk 5 gram pada Rp 10.436.000. Galeri 24 juga mencantumkan buyback dengan level yang hampir sama dengan Antam dan UBS untuk berat sama.
Harga-harga tersebut menunjukkan bahwa perbedaan buyback antar merek tidak besar, terutama pada ukuran kecil hingga menengah.
Tren dan Selisih Harga
Harga buyback emas Antam dan UBS cenderung stabil dibandingkan harga jualnya yang berpotensi lebih volatile. Data menunjukkan bahwa selisih antara harga jual dan harga buyback (spread) pada berat tertentu sering mencapai beberapa persen dari harga jual.
Contoh, bila harga jual Antam untuk 10 gram berada di atas Rp 22.849.000, buyback-nya Rp 20.872.000, maka spread-nya relatif signifikan. Hal ini menjadi biaya tersirat bagi pemilik yang ingin menjual kembali emasnya ketimbang mempertahankannya.
Selain itu, harga buyback untuk versi UBS dan Galeri 24 menempel dekat dengan harga Antam di banyak ukuran. Hal ini menunjukkan persaingan yang ketat dalam pasar buyback emas di Pegadaian.
Implikasi bagi Pemilik Emas dan Investor
Bagi pemilik emas yang ingin mencairkan asetnya, buyback seperti ini menjadi acuan utama. Mereka perlu memperhatikan berat emas dan mereknya agar mendapatkan harga terbaik.
Karena buyback biasanya lebih rendah dari harga jual, pemilik emas harus mempertimbangkan waktu penjualan. Menjual saat pasar sedang volatil atau emas global berada di puncak bisa meminimalkan kerugian selisih harga.
Investor emas di Indonesia perlu terus memantau kurs emas dunia, nilai tukar rupiah, dan faktor moneter global yang bisa memengaruhi margin buyback lokal.
