Harga Emas Menuju US$4.000: Apa yang Mendorong Kenaikan Ini?

infoemas.id – Harga emas dunia telah mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, dengan harga spot mencapai US$3.861,77 per troy ons pada awal Oktober 2025. Kenaikan ini memicu spekulasi bahwa harga emas dapat menembus level psikologis US$4.000 dalam waktu dekat. Beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan harga emas ini antara lain:

  1. Pelemahan Dolar AS: Dolar AS yang melemah meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven. Ketidakpastian ekonomi global dan potensi penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) turut memperburuk prospek dolar AS.

  2. Permintaan dari Bank Sentral: Bank-bank sentral, terutama dari negara-negara berkembang, meningkatkan cadangan emas mereka sebagai langkah diversifikasi aset dan perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi.

  3. Ketidakpastian Ekonomi Global: Risiko resesi, ketegangan geopolitik, dan potensi penutupan pemerintah AS (shutdown) meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.

Proyeksi Harga Emas ke Depan

Analis dari berbagai lembaga keuangan global memberikan proyeksi optimistis terkait harga emas. Deutsche Bank dan Goldman Sachs memprediksi harga emas dapat mencapai US$4.000 per troy ons pada pertengahan hingga akhir 2026. Sementara itu, J.P. Morgan memperkirakan harga emas dapat menembus level tersebut pada akhir 2025.

Namun, beberapa analis juga mengingatkan akan potensi koreksi harga emas jika terjadi perubahan signifikan dalam kebijakan moneter AS atau stabilitas ekonomi global.

Dampak Kenaikan Harga Emas

Kenaikan harga emas memiliki dampak signifikan terhadap berbagai sektor ekonomi. Bagi investor, emas menjadi pilihan menarik untuk diversifikasi portofolio dan perlindungan terhadap inflasi. Namun, industri yang menggunakan emas, seperti perhiasan dan elektronik, akan menghadapi peningkatan biaya produksi akibat kenaikan harga.

Di Indonesia, harga emas dalam negeri juga mengalami lonjakan. Harga emas batangan Antam tercatat mencapai Rp2.191.000 per gram, sementara harga emas fisik digital berada di kisaran Rp2.089.800 hingga Rp2.110.000 per gram. Jika harga emas global menembus US$4.000 per troy ons, harga emas dalam negeri diperkirakan akan meningkat sekitar 4,7% hingga 7,6%.